Latest Music :
Home » » Intelejen

Intelejen

Senin, 23 April 2012 | 0 komentar


Di Gunung Tumpang Pitu terdapat sebuah pura, Segara Tawang Alun, adakah nilai mistis tertentu  terkait keberadaan letak Pura yang letaknya di antara pesisir Pantai Selatan dan kaki Gunung Tumpang Pitu?
Di wilayah Banyuwangi sebelah selatan, dulunya tempat pertapaan Whong Agung Wilis. Tokoh setelah Prabu Tawang Alun pada abad 16 ini, berjuang melawan kompeni Belanda di daerah Grajagan sampai wilayah selatan hingga ke Pulau Merah.

Di dalam keyakinan umat Hindu ada semacam tingkatan menuju kesempurnaan dengan menaiki tingkatan-tingkatan tertentu. Adakah hubungan antara pura itu dengan Gunung Tumpang Pitu?
Memang ada. Whong Agung Wilis itu seorang pendeta yang bertapa di daerah selatan namanya “Segoro Kidul”. Di sana beliau adalah seorang tokoh yang menggerakkan perlawanan kepada setiap pendatang seperti mulai dari orang Bugis, Madura, Islam, Mataram dan terakhir penjajah Belanda.

Nah, itu yang dilawan Whong Agung Wilis dengan dibantu beberapa tokoh di antaranya seorang wanita bernama Putri Sayu Wiwit dan Pangeran Jagapati. Kedua tokoh ini terus membantu Whong Agung Wilis dalam mempertahankan Blambangan di daerah selatan.

Dari situ, konsentrasi kekuatan di pusatkan di daerah selatan, tepatnya di Segoro Kidul karena terkait dengan kekuatan Nyai Roro Kidul yang bersifat metafisis. Memang tempatnya setelah kita ketahui, strategis betul.

Karena itu, ketika Jepang menduduki Indonesia selama periode 1942-1945 dibuatlah goa yang dijadikan sebagai tempat pertahanan mereka, seperti daerah Pulau Hijau dan Gunung Tumpang Pitu itu.

Menurut sejarahnya memang, tempat itu dulunya digunakan sebagai pusat konsentrasi kekuatan orang-orang Blambangan yang dipimpin Whong Agung Wilis untuk menyerang wilayah Muncar (dahulu bernama Luhpangpang).

Itu satu nama kota kabupaten bandar yang diserang dan direbut paksa kompeni Belanda. Di daerah selatan, pusat kegiatan perikanan wilayah Banyuwangi di dekat Meru Betiri tetapi lebih ke timur lagi menghadap Selat Bali. Di sana banyak terdapat situs-situs Kerajaan Blambangan antara lain Sitingkil, Umpak Songo dan lainnya.

Menurut informasi masyarakat sekitar, ada cerita terkait ditemukannya harta karun. Apakah ini berhubungan dengan keberadaan pura itu sendiri?
Benar, ini terkait dengan sejarah Blambangan. Di sana terdapat Kerajaan Macan Putih dengan seorang rajanya yang bernama Prabu Tawang Alun yang juga seorang petapa.

Letaknya ada di antara Gunung Raung dan Gunung Ijen. Di sebelah selatan Gunung Meru Betiri, sebelah timur Bali (wilayah Alas Purwo) dan sebelah utara Pulau Merah.

Jadi, Meru Bertiri dengan Alas Purwo itu satu jalur, nah Gunung Ijen itu terletak di tengah-tengahnya.

Ketika dahulu ada upacara keagamaan dengan meletakkan sesaji,  salah satunya berupa koin emas yang diletakkan di daerah gua-gua di situ. Itu syarat untuk menuju kesempurnaan.

Akibat banyaknya sesaji itu maka sekarang para kapitalis Jakarta termasuk Bupati Banyuwangi pun ikut-ikutan menganggap ada tambang emas padahal tidak ada sama sekali.

Tapi kalau banyak tersebar koin-koin emas memang benar adanya, yakni di laut, di gua-gua dan sekitar Pura Segara dan tempat pertapaannya Whong Agung Wilis di puncak itu.  Adanya koin itu karena upacara keagamaan yang menuju tempat bertapanya beliau yang juga merupakan tokoh Blambangan menantu dari Kerajaan Mangui.

Jadi, Kerajaan Macan Putih dengan Kerajaan Mangui itu ada keterkaitan sejarah dan darah. Kemudian, mengenai keberadaan sarang burung walet di sana benar dan banyak jumlahnya. Ini kaitannya dengan mistis.

Kalau kita menemukannya maka hari itu juga harus diambil kalau tidak, maka akan hilang nanti, itu sudah syaratnya.

Sarang burung walet banyak terdapat di daerah Pulau Merah lalu tebing Pulau Hijau di sebelah timurnya sampai wilayah Grajagan di Alas Purwo.

Di sana juga ada terdapat pura peninggalan jaman kuno tapi saya belum tahu dari mana asalnya, nama pura itu Giri Seloka. Saya melihat ada kesamaan antara Pura Segara Tawang Alun dengan Pura Giri Seloka.

Alas Purwo juga tempat yang paling banyak dikunjungi untuk tujuan meditasi dari berbagai latar belakang etnis dan religius dari berbagai daerah.

Gua-gua meditasi itu adalah Gua Istana, Gua Putri dan Gua Padepokan selain Gua Macan yang memang mempunyai nilai mistis tinggi. Kalau setiap malam satu Suro, sudah pasti Alas Purwo banyak dikunjungi orang.

Mereka datang dengan berbagai tujuan, memang Alas Purwo bagi sebagian besar masyarakat Banyuwangi dikenal sebagai tempat yang sangat wingit dan mistis.

Biasanya wilayah sekitar pura seharusnya dijaga dan dilestarikan alamnya tetapi di atas Pura Segara Tawang Alun ini terdapat aktivitas eksplorasi tambang emas. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Itu terjadi karena isu saja sehingga membuat masyarakat sekitar jadi tergiur. Sebenarnya itu bukan tambang emas tetapi koin-koin emas, patung atau benda-benda lain yang masih banyak tersebar di sana akibat buangan sesaji upacara keagamaan.

Terutama di wilayah Alas Purwo, jadi bukan berarti disitu ada tambang emas. Isu mengenai keberadaan tambang emas, baik di Tumpang Pitu, Pulau Merah sampai Alas Purwo itu tidak ada.

Jika ditinjau dari aspek  mitologis, metafisis dan kosmis pada kawasan tersebut. Manfaat apa yang bisa diambil pada kawasan tersebut?
Tokoh Prabu Tawang Alun dan Whong Agung Wilis itu adalah seorang raja sekaligus pendeta yang sering melakukan meditasi atau pertapaan. Ini terkait dengan keseimbangan hubungan antara jagat besar dan kecil.

Dari sisi mitologi, menurut Prapat Agung, ada satu mitos yang menyatakan bahwa Blambangan dengan Bali itu satu pulau atau daratan kemudian pecah dan jadilah seperti sekarang.

Dari sisi metafisis dan kosmisnya, ditinjau dari batin atau spiritual perpaduan antara bio-plasma dan bio-elektron yang terdapat di setiap jiwa seseorang seperti Whong Agung Wilis yang membaur dengan bio-plasma yang ada di lingkungan sekitar maka akan terjadi suatu kekuatan bio-energi.

Bio-energi merupakan kekuatan alamiah yang hebat, berasal dari energi batin sebagai sumber kehidupan dan memenuhi alam semesta yang membawa dampak positif. (INTELIJEN)

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Post


Ramalan

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MOZZA TASK - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Free Blogger Template